2. Orang Jepang menyukai ikan segar. Jadi Untuk memenuhi kebutuhan ikan segar populasi masyarakat Jepang, kapal ikan disana mempunyai bentuk yang besar-besar dan dilengkapi freezer untuk menyimpan ikan segar dalam jumlah besar.
3. Bila kita membayangkan warga Korea yang terbayang adalah gadis-gadis bertubuh langsing dan berpinggang kecil, dikurangi pegulat Sumo. Tadinya mungkin warga Korsel bertubuh tipis, tapi tidak dengan sekarang!. Sejak booming keuangan di tahun tujuh puluhan, Korea Selatan telah menyambut banyak rantai makanan cepat saji dan waralaba pizza. Dan seperti sudah bisa anda duga, pengenalan mereka dengan makanan barat telah cukup berpengaruh pada lingkar pinggang banyak orang. Namun demikian, Korea (dan Jepang) adalah orang-orang terkurus di dunia per kapita.
4. Di Indonesia, masih banyak yang namanya makanan murah. Salah satunya yaitu sego kucing atau yang biasa dikenal nasi kucing. Makanan ini biasanya dijual seharga Rp 1500,- per bungkus tapi belum termasuk lauk lainnya seperti orek teri, sate, tahu atau tempe bacem.
5. Sebagian besar orang bule menyukai suasana tropis yang panas untuk berjemur. Mereka mencari negara lain yang memiliki iklim tropis untuk menikmati sinar matahari. Namun, di Indonesia sebagian masyarakatnya malah tidak menyukai cuaca panas.
6. Di Eropa ketersediaan makanan halal sangat bervariasi. Di Eropa Barat yang persentase muslimnya lumayan tinggi, menemukan makanan halal bukanlah hal yang sulit. Banyaknya restaurant atau tempat makan yang berani memajang label halal di jendela mereka. Di Paris dan Brussel, banyak terdapat masakan asia, afrika, maupun eropa yang halal. Di Belanda, beberapa restaurant asal Afrika, India, dan Indonesia punya label halal. Di Jerman, makanan halal masih didominasi masakan Turki dan Timur Tengah. Namun di Negara-negara Baltik dan Eropa Timur, makanan halal lebih sulit dicari.
7. Kata “seronok” itu berarti enak dilihat, bagus, bahagia, tetapi di Indonesia kata “seronok” sering diartikan porno, fulgar.
8. Unta mampu bertahan dengan kehilangan massa sekitar 20%-25% selama berkeringat. Mayoritas makhluk hidup hanya mampu bertahan hingga kehilangan massa sekitar 3%-4% sebelum terjadi gagal jantung akibat mengentalnya darah. Meski unta kehilangan banyak cairan tubuh, darahnya tetap terhidrasi, hingga batas 25% tercapai.
9. Di Jepang penggunaan kata Ohayou, konnichiwa, konbanwa berbeda dengan penggunaan kata selamat pagi, selamat siang selamat sore di Indonesia. Sebagai contoh ketika seseorang bertemu tetangganya pada pagi hari maka dia mengucapkan ohayou, dan ketika sore hari dia bertemu lagi dengan tetangganya maka teta menggunakan ohayou.
10. Cabe Dieng memang terkenal kepadasannya. Rasanya yang menantang memang patut di coba, walaupun demikian cabe ini tidak menimbulkan sakit perut atau mulas meski dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Bagi kalian yang punya info, cerita, tentang liburan, bisa share di email gue subi187@yahoo.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar